Masjid ini menawarkan kekuatan ibcbet tariknya sendiri yang memicu wisatawan merasa terpesona dan senantiasa menginginkan menyempatkan diri datang ke sana. Berikut ini adalah sebagian perihal yang menjadi kekuatan tarik untuk destinasi ini.
Masjid Dibangun Oleh Jenderal M Jusuf
Saat pembangunan masjid ini, kebetulan Jenderal M Jusuf pas itu tinggal di Makassar. Beliau turut mengawasi langkah pembangunan masjid ini. Tukang untuk memasang batu pualam juga segera didatangkan dari Jawa dikarenakan untuk memastikan material selanjutnya dilaksanakan tukang berpengalaman.
Desain Unik dengan Kekhasan Lokal
Desain bangunannya nova88 juga mencerminkan identitas masyarakat di Sulawesi Selatan yang beradab dan agamis secara Islam. Hal ini memicu masjid ini punya tampilan yang unik. Desain masjid ini sebetulnya terinspirasi dari Masjidil Haram (Mekkah) dan Masjid Nabawi (Madinah).
Walaupun demikian, desainnya senantiasa menonjolkan arsitektur khas Sulawesi Selatan. Sentuhan tradisional selanjutnya dapat dicermati dari atapnya yang berupa kuncup aspek empat layaknya Masjid Katangka di Gowa yang merupakan masjid tertua yang tersedia di Sulawesi Selatan. Unsur lainnya juga terinspirasi dari rumah Bugis-Makassar.
Masjid Dirancang oleh Arsitek Kenamaan
Bangunan megah masjid ini merupakan hasil karya arsitek Ir. Ahmad Nu’man. Beliau adalah arsitek yang udah berpengalaman merancang beraneka masjid besar. Masjid ini menjadi salah satu karya paling baik Ahmad Nu’Man.
Material Premium Didatangkan dari Italia
Pondasi bangunan pada masjid ini juga sangat kuat dikarenakan memanfaatkan 450 tiang pancang dengan kedalaman 21 m. Sementara itu bagian atapnya memanfaatkan tegola dari Italia. Bagian dinding lantai pertama memanfaatkan keramik. Sementara itu lantai dua dan lantai tiga memanfaatkan granit.
Memiliki Bedug Terbesar di Sulawesi Selatan
Selain punya desain bangunan yang artistic, masjid ini juga punya bedug yang diklaim merupakan bedug terbesar di Sulawesi Selatan. Bedug ini dapat dijumpai dikala pengunjung menaiki tangga sesudah itu masuk ke dalam masjid. Bedug terbesar ini ternyata didatangkan secara tertentu dari Jepara.
Dinding Mihrab Sebagai Sentralisasi Visual
Bagian dinding mihrab masjid ini menjadi sentralisasi visual, memanfaatkan granit hitam dengan hiasan kaligrafi aspek empat.
Kaligrafi selanjutnya merupakan ayat dan surat dari Alquran dengan material dari tembaga kekuningan. Di atas mihrab, pengunjung dapat mendapatkan kaligrafi surat Al Baqarah: 144.
Tinggi Menara Mendekati Masjid Nabawi
Hal menarik lainnya dari masjid ini adalah bagian menaranya. Tinggi Menara masjid ini adalah 84 meter berupa persegi berukuran 3 x 3 meter.
Ketinggian menara ini mendekati Masjid Nabawi yaitu 85 m. Di ketinggian 17 meter menara ini terkandung bak area penampungan air dengan volume 30 m kubik.
Memiliki Nama yang Unik
Berdasarkan hasil rapat pengurus Yayasan Islamic Center yang diselenggarakan di Jakarta, merasa akhir Desember 2005 silam nama masjid ini disepakati mengimbuhkan nama Jenderal M. Jusuf di belakang nama masjid.
Ini menjadi bentuk penghargaan untuk alm. Jenderal M. Jusuf (mantan ketua BPK). Beliau adalah pencetus gagasan pendirian kompleks masjid dan juga pendidikan Islam di sana.
Namun pas beliau tetap hidup, beliau tidak menginginkan namanya digunakan untuk masjid. Jadi pengurus menafsirkan bahwa M. Jusuf meminta nama selanjutnya disematkan setelah beliau tiada.